Keamanan ponsel Android kembali diuji dengan penemuan kerentanan kritis yang dikenal sebagai 0-Click (Zero-Click) Remote Code Execution (RCE). Kerentanan ini, yang dikonfirmasi oleh peneliti keamanan dan diakui oleh Google, merupakan ancaman siber paling berbahaya karena memungkinkan hacker untuk mengambil alih perangkat target tanpa memerlukan interaksi apa pun dari pengguna—bahkan tanpa mengklik tautan atau mengunduh file.
Penemuan ini menjadi alarm keras bagi miliaran pengguna Android di seluruh dunia, memaksa Google untuk segera merilis patch keamanan darurat.
Serangan Zero-Click adalah puncak dari kecanggihan serangan siber. Berbeda dengan phishing yang membutuhkan pengguna untuk mengklik, serangan 0-Click hanya perlu menargetkan perangkat melalui protokol jaringan tertentu.
Cara Kerja: Celah ini biasanya berada pada proses yang berjalan di latar belakang (seperti layanan komunikasi atau pemrosesan media) yang secara otomatis menerima dan memproses data dari jarak jauh. Ketika penyerang mengirimkan paket data berbahaya yang dibuat khusus, kerentanan RCE akan terpicu, memberikan kontrol penuh kepada hacker atas perangkat.
Dampak: Setelah dieksploitasi, hacker dapat mengakses kamera, mikrofon, pesan, dan data sensitif lainnya, menjadikan perangkat korban sebagai alat pengawasan rahasia.
Kerentanan 0-Click terbaru yang menjadi fokus (misalnya, jika mengacu pada berita keamanan terkini) sering ditemukan pada komponen vital yang menangani transmisi data nirkabel atau media. Google telah memasukkan perbaikan untuk celah ini dalam pembaruan keamanan bulanan Android terbaru, menekankan sifat kritis dari bug ini.
Kerentanan RCE semacam ini sangat bernilai di pasar gelap karena dapat digunakan untuk spionase siber yang ditargetkan tinggi, menargetkan jurnalis, aktivis, dan pejabat pemerintah.
Meskipun sifat serangan 0-Click terdengar menakutkan, tindakan mitigasi dapat dilakukan dengan cepat. Kerentanan ini hanya dapat diatasi melalui pembaruan sistem.
Segera Perbarui Sistem Operasi: Periksa dan instal patch keamanan Android terbaru yang tersedia untuk perangkat Anda. Pembaruan ini biasanya dirilis oleh Google dan kemudian didistribusikan oleh produsen ponsel (Samsung, Xiaomi, dll.).
Perhatikan Pembaruan Keamanan Bulanan: Selalu pastikan fitur pembaruan otomatis aktif.
Matikan Koneksi yang Tidak Digunakan: Nonaktifkan Wi-Fi atau Bluetooth saat tidak digunakan di tempat umum, karena beberapa serangan 0-Click dapat memanfaatkan koneksi nirkabel di sekitar.
Peringatan ini menjadi pengingat bagi seluruh ekosistem Android tentang pentingnya patching yang cepat dan rutin untuk melindungi miliaran perangkat yang rentan.
Need Any Technology Solution